Hukum Perzinaan Yang Dilakukan Dengan Suka Sama Suka
Selamat Datang di طَلَبُ الْعَلْمِ
Assalamu'alaikum,, Warahmatullahi,, Wabarakaatuh..
Dalam menyikapi tantang perkara halal dan haram, dewasa ini sering kali berbenturan dengan HAM (hak asasi manusia) dan seolah dijengkali dengan kata "suka sama suka".
Begitu pula dengan Perzinahan. Perzinahan semakin marak terjadi dilakukan dengan alasan demikian, dan karena alasan demikianlah zina itu seolah diperbolehkan selama saling rela sama rela atau suka sama suka.
Bagaimana cara kita menanggapinya.? Simak paparan berikut ini.
Hukum Perzinaan Yang Dilakukan Dengan Suka Sama Suka
Zina adalah termasuk dalam kategori dosa besar –semoga Alloh menghindarkan kita darinya-, terlebih lagi jika dilakukan dengan suka sama suka, dan hukum ini juga tanpa memandang baik orang yang berzina tersebut nantinya akan menikah atau tidak.
Terdapat banyak sekali dalil yang menyatak tentang keharom dari zina, diantaranya adalah firman Allah ;
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
“Dan janganlah kalian mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk” (Q.S. Al-isro’ : 32)
Para ulama’ menyatakan; kalimat “janganlah mendekati zina” itu lebih bias menyampaikan pesan yang dikandung dari pada kalimat “janganlah berzina”, sebab jika mendekati zina saja dilarang apalagi mengerjakannya.
Dalam satu hadits juga dijelaskan;
عَنْ عَبْدِ اللهِ، قَالَ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الذَّنْبِ أَعْظَمُ عِنْدَ اللهِ؟ قَالَ: «أَنْ تَجْعَلَ لِلَّهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ» قَالَ: قُلْتُ لَهُ: إِنَّ ذَلِكَ لَعَظِيمٌ، قَالَ: قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ أَنْ تَقْتُلَ وَلَدَكَ مَخَافَةَ أَنْ يَطْعَمَ مَعَكَ» قَالَ: قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ أَنْ تُزَانِيَ حَلِيلَةَ جَارِكَ
“Dari Abdulloh, ia berkata : “Aku bertanya pada Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam; “Dosa apakah yang paling dianggap besar disisi Alloh?” beliau menjawab : “"Kamu membuat tandingan bagi Alloh (syirik), sedangkan Dialah yang menciptakanmu." Aku berkata, "Sesungguhnya dosa demikian memang besar. Kemudian apa lagi?" Beliau bersabda: "Kemudian kamu membunuh anakmu karena khawatir dia makan bersamamu." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" Rosululloh shollallohu 'alaihi wasallam. bersabda: "Kamu berzina dengan isteri tetanggamu." (Shohih Bukhori, no.4477, 6001, 6811 dan Shohih Muslim, no.141)
Imam Nawawi dalam Syarah Shohih Muslim menjelaskan bahwa maksud dari kata “an tuzaniya” (kamu berzina) pada hadits ini adalah zina yang dilakukan oleh seorang laki-laki dan seorang wanita dengan kerelaan dari wanita tersebut yang berarti dilakukan dengan suka sama suka.
Wallohu a’lam.
( Dijawab oleh : Abdul Wahid Al-Hadi dan Siroj Munir )
Referensi :
1. Az-Zawajir An Iqtirofil Kaba’ir, Juz : 2 Hal : 212
2. Tafsir Qurtubi, Juz : 10 Hal : 253
3. Syarah Shohih Muslim Lin-Nawawi, Juz : 2 Hal : 79 – 30
Ibarot :
Az-Zawajir An Iqtirofil Kaba’ir, Juz : 2 Hal : 212
[الكبيرة الثامنة والخمسون بعد الثلاثمائة الزنا]
الكبيرة الثامنة والخمسون بعد الثلاثمائة: الزنا أعاذنا الله منه ومن غيره بمنه وكرمه) قال تعالى: {ولا تقربوا الزنا إنه كان فاحشة وساء سبيلا
Tafsir Qurtubi, Juz : 10 Hal : 253
ولا تقربوا الزنى إنه كان فاحشة وساء سبيلا
فيه مسألة واحدة: قال العلماء: قوله تعالى (ولا تقربوا الزنى) أبلغ من أن يقول: ولا تزنوا، فإن معناه لا تدنوا من الزنى
Syarah Shohih Muslim Lin-Nawawi, Juz : 2 Hal : 79 – 30
حدثنا عثمان بن أبي شيبة، وإسحاق بن إبراهيم، قال إسحاق: أخبرنا جرير، وقال عثمان: حدثنا جرير، عن منصور، عن أبي وائل، عن عمرو بن شرحبيل، عن عبد الله، قال: سألت رسول الله صلى الله عليه وسلم أي الذنب أعظم عند الله؟ قال: «أن تجعل لله ندا وهو خلقك» قال: قلت له: إن ذلك لعظيم، قال: قلت: ثم أي؟ قال: «ثم أن تقتل ولدك مخافة أن يطعم معك» قال: قلت: ثم أي؟ قال: ثم أن تزاني حليلة جارك
....................................
وقوله صلى الله عليه وسلم أن تزاني حليلة جارك هي بالحاء المهملة وهي زوجته سميت بذلك لكونها تحل له وقيل لكونها تحل معه ومعنى تزاني أى تزنى بها برضاها وذلك يتضمن الزنى وإفسادها على زوجها واستمالة قلبها إلى الزاني وذلك أفحش وهو مع امرأة الجار أشد قبحا وأعظم جرما لأن الجار يتوقع من جاره الذب عنه وعن حريمه ويأمن بوائقه ويطمئن إليه وقد أمر بإكرامه والإحسان إليه فاذا قابل هذا كله بالزنى بامرأته وإفسادها عليه مع تمكنه منها على وجه لا يتمكن غيره منه كان في غاية من القبح
Lihat Juga :
Apa dan Siapakah Wahabi.?
Haruskah Kita Bermadzhab.?
Apakah Syi'ah Itu Islam.?
Apakah Saya Anti Wahabi.?
Apa Hukum Menyolati Orang Yang Mati Bunuh Diri.?
Haruskah Kita Bermadzhab.?
Apakah Syi'ah Itu Islam.?
Apakah Saya Anti Wahabi.?
Apa Hukum Menyolati Orang Yang Mati Bunuh Diri.?
Keyword :
Hukum Perzinaan Yang Dilakukan Dengan Suka Sama Suka, Hukum Perzinaan Yang Dilakukan Dengan Suka Sama Suka, Hukum Perzinaan Yang Dilakukan Dengan Suka Sama Suka, Hukum Perzinaan Yang Dilakukan Dengan Suka Sama Suka, Hukum Perzinaan Yang Dilakukan Dengan Suka Sama Suka, Hukum Perzinaan Yang Dilakukan Dengan Suka Sama Suka, Hukum Perzinaan Yang Dilakukan Dengan Suka Sama Suka, Hukum Perzinaan Yang Dilakukan Dengan Suka Sama Suka, Hukum Perzinaan Yang Dilakukan Dengan Suka Sama Suka, Hukum Perzinaan Yang Dilakukan Dengan Suka Sama Suka, Hukum Perzinaan Yang Dilakukan Dengan Suka Sama Suka, Hukum Perzinaan Yang Dilakukan Dengan Suka Sama Suka, Hukum Perzinaan Yang Dilakukan Dengan Suka Sama Suka, Hukum Perzinaan Yang Dilakukan Dengan Suka Sama Suka
0 komentar: