Rabu, 30 November 2016

Cara Download Lagu di Deposit Files

Cara Download Lagu di Deposit Files


Selamat Datang di Blog Kami.

Tahukah Anda bahwa Mendownload lagu adalah hal yang paling Sering dilakukan banyak orang ketimbang membeli Kaset Asli atau Situs Dowload Legal dan berbayar. Ya, pastinya itu bisa merugikan. Namun, sadarkah anda jika seorang artis jika mahakaryanya telah banyak bajakannya, maka dia sudah bisa dianggap Nge-TrenD, dibanding dengan mahakarya atau musik yang tidak ada yang membajak, berarti itu memang kurang peminatnya dan bahkan tidak ada gunanya jika harus dibajak. Jadi Intinya, Lagu Bajakan, adalah Lagu yang sudah diakui kualitasnya dibanding Lagu Original yang tidak pernah dibajak sama sekali.

Cara Download Lagu di Deposit Files
1. PILIH dan KLIK "Gold Download" atau "REGULAR Download"
Cara Download Lagu di Deposit Files

2. KLIK "Mendedahkan"
Cara Download Lagu di Deposit Files

3. Ketik Masukan di "Your Answer"
Cara Download Lagu di Deposit Files

4. Tunggu Sebentar
Cara Download Lagu di Deposit Files


Lihat Lagu-lagu di Blog Kami di SINI

Download Lagu Nasyid Shoutul Harokah - Bingkai Kehidupan

Download Lagu Bingkai Kehidupan

Download Lagu Nasyid Shoutul Harokah - Bingkai Kehidupan

Lirik Lagu Bingkai kehidupan


Album : Hijrah
Munsyid : Bijak
http://kaderilmi.blogspot.com


Mengarungi samudera kehidupan
Kita ibarat para pengembara
Hidup ini adalah perjuangan
Tiada masa tuk berpangku tangan

Setiap tetes peluh dan darah

Tak akan sirna ditelan masa
Segores luka di jalan Allah 
'kan menjadi saksi pengorbanan

Reff :

Allahu ghaayatunaa
Ar-Rasuulu qudwatunaa
Al-Qur'aanu dusturunaa
Al-Jihadu sabiiluna
Al-Mautu fii sabilillah
Asma amaanina

Allah adalah tujuan kami
Rasulullah teladan kami
Al Qur'an pedoman hidup kami
Jihad adalah jalan juang kami
Mati di jalan Allah adalah cita-cita kami tertinggi



Untuk Mendownload, Ikuti Langkahnya, Jangan Lupa untuk membaca Bismillah dan Semoga Berkah.

Silahkan Download Lagunya DISINI
Atau DISINI
jika Link tersebut error, klik disini


Artikel Lainnya :


Keyword :
Download Lagu Nasyid Shoutul Harokah - Bingkai Kehidupan
Download Lagu Nasyid Shoutul Harokah - Bingkai Kehidupan
Download Lagu Nasyid Shoutul Harokah - Bingkai Kehidupan
Download Lagu Nasyid Shoutul Harokah - Bingkai Kehidupan
Download Lagu Nasyid Shoutul Harokah - Bingkai Kehidupan
Download Lagu Nasyid Shoutul Harokah - Bingkai Kehidupan
Bingkai Kehidupan
Samudera Kehidupan
Lagu Jihad
Lagu Semangat Islam
Lagu Nasyid Semangat Juang Islam

Senin, 07 November 2016

Keutamaan Menikah.! Kenapa harus Menunda Pernikahan

Keutamaan Menikah.!
Kenapa harus Menunda Pernikahan
Keutamaan Menikah.! Kenapa harus Menunda Pernikahan

وَأَنكِحُوا۟ ٱلْأَيَٰمَىٰ مِنكُمْ وَٱلصَّٰلِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ ۚ إِن يَكُونُوا۟ فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِۦ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌۭ

“Dan nikahkanlah orang-orang yang sendiri ( bujangan ) di antara kalian dan orang-orang shaleh diantara para hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka dalam keadaan miskin, Allah-lah yang akan menjadikan kaya dengan karunia-Nya [ QS. An-Nur (24): 32]


Assalamu'Alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Selamat datang di طَلَبُ الْعَلْمِ, Semoga apa yang anda cari dapat anda temukan di blog ini. Semoga menjadi amal shaleh bagi anda semua, dan semoga menjadi kebaikan bagi kami semua. Jika artikel ini penting, silahkan share untuk kebaikan saudara kita yang lain.

Menikah.?

وَٱللَّهُ خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍۢ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍۢ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَٰجًۭا ۚ وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنثَىٰ وَلَا تَضَعُ إِلَّا بِعِلْمِهِۦ ۚ وَمَا يُعَمَّرُ مِن مُّعَمَّرٍۢ وَلَا يُنقَصُ مِنْ عُمُرِهِۦٓ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌۭ 

“Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuanpun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah.” [QS. Fathir (35):11]



وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًۭا لِّتَسْكُنُوٓا۟ إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةًۭ وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍۢ لِّقَوْمٍۢ يَتَفَكَّرُونَ

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.” [QS. Ar. Ruum (30):21].


Keutamaan Menikah.! Kenapa harus Menunda Pernikahan

Larangan Hidup Membujang

Inilah hadits-hadits yang melarang hidup membujang, meskipun dengan alasan untuk memperbanyak ibadah:


لَا صَرُورَةَ فِي الْإِسْلَامِ

“Tidak ada hidup membujang dalam Islam.” (HR. Abu Daud)



عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ التَّبَتُّلِ

Dari ‘Aisyah ia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang hidup membujang.” (HR. Ad Darimi)



عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ التَّبَتُّلِ

Dari Aisyah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang dari hidup membujang. (HR. An Nasa’i)



عَنْ سَمُرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ التَّبَتُّلِ

Dari Samurah berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang hidup membujang.” (HR. Ibnu Majah)



عَنْ سَمُرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ التَّبَتُّلِ قَالَ أَبُو عِيسَى وَزَادَ زَيْدُ بْنُ أَخْزَمَ فِي حَدِيثِهِ وَقَرَأَ قَتَادَةُ وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِنْ قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً

Dari Samurah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang membujang. Abu Isa berkata; “Zaid bin Akhzam menambahkan dalam haditsnya, Qatadah membaca: “Dan sesungguhnya kami telah mengutus beberapa rasul sebelum kamu dan kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan.” (HR. Tirmidzi)



إِنِّي أُرِيدُ أَنْ أَسْأَلَكِ عَنْ التَّبَتُّلِ فَمَا تَرَيْنَ فِيهِ قَالَتْ فَلَا تَفْعَلْ أَمَا سَمِعْتَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِنْ قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً فَلَا تَبَتَّلْ

Sebenarnya saya (Sa’ad bin Hisyam) ingin bertanya kepadamu mengenai hidup membujang, apa pendapatmu?. (Aisyah) Berkata; jangan kamu lakukan, bukankah engkau telah mendengar Allah berfirman: ‘Sungguh kami telah mengutus para rasul sebelum kamu, dan kami beri mereka istri-istri dan keturunan’ Maka janganlah kamu membujang.” (HR. Ahmad)



عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْمُرُ بِالْبَاءَةِ وَيَنْهَى عَنْ التَّبَتُّلِ نَهْيًا شَدِيدًا

Dari Anas bin Malik berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam memerintahkan kita untuk menikah dan melarang dari membujang dengan larangan yang keras. (HR. Ahmad)



عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ قَالَ رَدَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى عُثْمَانَ بْنِ مَظْعُونٍ التَّبَتُّلَ وَلَوْ أَذِنَ لَهُ لَاخْتَصَيْنَا


Dari Sa’d bin Abu Waqash ia berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah melarang Utsman bin Mazh’un untuk membujang selamanya, karena semata-mata hendak melakukan ibadah kepada Allah. Andaikan beliau mengizinkannya, tentulah kami sudah mengebiri diri kami sendiri. (HR. Muslim)


Keutamaan Menikah.! Kenapa harus Menunda Pernikahan



Keutamaan Menikah

Keutamaan Menikah.! Kenapa harus Menunda Pernikahan

Diantara keutamaan keutamaan menikah adalah :

1. Berhak mendapat pertolongan dari Allah
Diantara keutamaan-keutamaan bagi orang yang menikah (khusunya pemuda), ialah berhaknya mereka atas pertolongan Allah S.W.T.

Rasulullah S.A.W Bersabda :

ثَلاَثَةٌ حَقٌّ عَلَى اللهِ عَوْنُهُمْ: اَلْمُجَاهِدُ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ، وَالْمُكَاتَبُ الَّذِي يُرِيْدُ اْلأَدَاءَ، وَالنَّاكِحُ الَّذِي يُرِيْدُ الْعَفَافَ.

“Ada tiga golongan manusia yang berhak mendapat pertolongan Allah: (1) mujahid fi sabilillah (orang yang berjihad di jalan Allah), (2) budak yang menebus dirinya supaya merdeka, dan (3) orang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya.” (Hadits hasan: Diriwayatkan oleh Ahmad (II/251, 437), an-Nasa-i (VI/61), at-Tirmidzi (no. 1655), Ibnu Majah (no. 2518), Ibnul Jarud (no. 979), Ibnu Hibban (no. 4030, at-Ta’liiqatul Hisaan no. 4029) dan al-Hakim (II/160, 161), dari Shahabat Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu. At-Tirmidzi berkata, “Hadits ini hasan.”)

Masya Allah, kenapa harus menunda menikah.? Padahal Allah akan menolong mu. Kenapa harus membujang, padahal nikmat pernikahan adalah nikmat terbesar dalam hidup ini. Semoga Allah memberikan jodoh yang terbaik untuk kita semua.

2. Membuka Pintu Rezeki
Allah akan membukakan pintu rezeki bagi orang yang menikah.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah).” (HR. Bukhari, no. 1442; Muslim, no. 1010)

Dari Abu Hurairah ra., Nabi saw. bersabda : “Allah enggan untuk tidak memberi rezeki kepada hamba-Nya yang beriman, melainkan pasti diberinya dengan cara yang tak terhingga.” (HR. Al-Faryabi dan Baihaqi)

Dari Jabir ra., ia berkata : Nabi saw. bersabda : ‘Ada tiga hal bila orang melakukannya dengan penuh keyakinan kepada Allah dan mengharapkan pahala-Nya, Allah ta’ala mewajibkan diri-Nya untuk membantunya dan memberinya berkah. Orang yang berusaha memerdekakan budak karena imannya kepada Allah dan mengharapkan pahala-Nya, maka Allah ta’ala mewajibkan diri-Nya membantunya dan memberinya berkah. Orang yang menikah karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala-Nya, maka Allah ta’ala mewajibkan diri-Nya membantunya dan memberinya berkah..’” (HR. Thabarani).

Dari Jabir ra., ia berkata : Nabi saw. bersabda : ‘Tiga golongan yang berhak mendapatkan pertolongan dari Allah ta’ala, yaitu : seorang budak yang berjanji menebus dirinya dari majikannya dengan penuh iman kepada Allah ta’ala, maka Allah ta’ala mewajibkan diri-Nya untuk membelanya dan membantunya; seorang lelaki yang menikah guna menjauhkan diri dari hal-hal yang diharamkan Allah (zina), maka Allah mewajibkan diri-Nya untuk membantunya dan memberinya rezeki ” (HR. Dailami)


“Carilah oleh kalian rezeki dalam pernikahan (dalam kehidupan berkeluarga).” (HR Imam Ad-Dailami dalam Musnad Al-Firdaus).

3. Pahala Lebih Besar dari Yang Belum Menikah

ركعتان من المتزوج أفضل من سبعين ركعة من الأعزب
“Dua rakaat yang dilakukan orang yang sudah berkeluarga lebih baik dari tujuh puluh rakaat shalat sunah yang dilakukan orang yang belum berkeluarga.” (HR. Ibnu Adiy dari Abu Hurairah)


“Dalam kemaluanmu itu ada sedekah.” Sahabat lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kita mendapat pahala dengan menggauli istri kita?.” Rasulullah menjawab, “Bukankah jika kalian menyalurkan nafsu di jalan yang haram akan berdosa? Maka begitu juga sebaliknya, bila disalurkan di jalan yang halal, kalian akan berpahala.” (HR. Bukhari, Abu Dawud dan Ibnu Khuzaimah) 


4. Mudahnya Berguguran Dosa Ketika Merenkuh tangan

“Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan istrinya memperhatikan suaminya,” kata Nabi Saw menjelaskan, “maka Allah memperhatikan mereka berdua dengan perhatian penuh Rahmat. Manakala suaminya merengkuh telapak tangannya (diremas-remas), maka berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela-sela jari jemarinya.” (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar-Rafi dari Abu Sa’id Al-Khudzri r.a) (Hlm. 32)

”Segala sesuatu yg dijadikan permainan oleh anak Adam adalah bathil,kecuali tiga perkara, melepaskan panah dari busurnya,latihan berkuda,dan senda gurau (mula’abah) bersama keluarganya,karena itu adalah hak bagi mereka.”(HR. Ath-Thabrani dalam Al-Kabir,Silsilah As-Shahihah no. 309)

5. Menyempurnakan Agama

Hadisnya dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


من رزقه الله امرأة صالحة فقد أعانه على شطر دينه فليتق الله في الشطر الباقي

Siapa yang diberi karnia oleh Allah seorang istri yang solihah, berarti Allah telah menolongnya untuk menyempurnakan setengah agamanya. Karena itu, bertaqwalah kepada Allah setengah sisanya. (HR. Baihaqi 1916).

Dalam riwayat lain, juga dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


إذا تزوج العبد فقد استكمل نصف الدين فليتق الله في النصف الباقي

Ketika seorang hamba menikah, berarti dia telah menyempurnakan setengah agamanya. Maka bertaqwalah kepada Allah pada setengah sisanya.


“Apabila seorang hamba telah berkeluarga, berarti dia telah menyempurnakan setengah dari agamanya maka takutlah kepada Allah terhadap setengahnya yang lainnya.” (HR At-Thabrani)

Imam Al Ghazali mengatakan bahwa hadits diatas memberikan isyarat akan keutamaan menikah dikarenakan dapat melindunginya dari penyimpangan demi membentengi diri dari kerusakan. Dan seakan-akan bahwa yang membuat rusak agama seseorang pada umumnya adalah kemaluan dan perutnya maka salah satunya dicukupkan dengan cara menikah.” (Ihya Ulumuddin)

Abu Hatim mengatakan bahwa yang menegakkan agama seseorang umumnya ada pada kemaluan dan perutnya dan salah satunya tercukupkan dengan cara menikah, dan hendaklah dia bertakwa kepada Allah untuk yang keduanya.” (Faidhul Qodir juz VI hal 134)


Nabi Muhammad s.a.w. bersabda, “Sikap menahan diri yang paling Allah sukai adalah menjaga kemaluan dan perut.”


Jadi, Masih mau menunda pernikahan.? Yuk Ah, menikah He.. eits. Semoga bermanfaat, jika ada kekurangan mohon dimaafkan.
Share atau bagikan. Semoga mendapat pahala yang baik untuk menyembarkan sebuah kebaikan dan jangan lupa untuk saling mengingatkan.

Wallahu 'Alam Bish Shawwab
Jazakallah Khair

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Daftar Pustaka

(https://rumaysho.com/13326-nikah-membuka-pintu-rezeki.html)
(http://megaseminarphp.blogspot.co.id/2015/01/beberapa-keutamaan-menikah.html)
(http://keluargacinta.com/inilah-hadits-hadits-yang-melarang-hidup-membujang/)
(https://konsultasisyariah.com/26085-makna-hadis-menikah-menyempurnakan-setengah-agama.html)


Artikel Lainnya :
   Jangan Apatis dan Dayus.!  Allah pun Tak Akan Menolongmu
   Berani Menjual Agama.? Sama Halnya Dengan Babi

Sabtu, 05 November 2016

Jangan Apatis dan Dayus.! Allah pun Tak Akan Menolongmu

Jangan Apatis dan Dayus.! 
Allah pun Tak Akan Menolongmu
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu'Alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Terima Kasih telah mengunjungi blog طَلَبُ الْعَلْمِ semoga apa yang anda cari ada di blog ini. Semoga blog ini bisa membantu anda untuk terus menuntut ilmu dan juga keberkahan di dalamnya.

Jangan Apatis dan Dayus.!  Allah pun Tak Akan Menolongmu, adalah sebuah judul yang saya buat atas jawaban dari sebuah kegelisahan saya ketika melihat keadaan jaman dan juga perubahannya. Sikap Apatis dan Dayus adalah sikap yang sama, menolak perubahan dan tidak pula melakukan perubahan yang sejatinya bersikap acuh tak acuh dan masa bodoh dengan keadaan disekitarnya, bahkan dengan agamanya sendiri. 

Sebagaimana telah di jelaskan dalam Surah Ali-Imran : 104, Bahwasannya Allah S.W.T Berfirman :

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung” (QS. Al-Imran : 104),

Siapakah seseorang yang Apatis itu.?


Apatis adalah suatu sikap acuh tak acuh (masa bodoh) dengan sesutu yang ada disekitarnya. Dalam konteks bahasan kita kali ini akan menerangkan tentang apatis dalam perkara ber-agama dan juga tentang kepedulian kita terhadap agama kita.



Nabi Muhammad S.A.W bersabda:



إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ لاَ يُعَذِّبُ الْعَامَّةَ بِعَمَلِ الْخَاصَّةِ حَتَّى يَرَوْا الْمُنْكَرَ بَيْنَ ظَهْرَانَيْهِمْ وَهُمْ قَادِرُونَ عَلَى أَنْ يُنْكِرُوهُ فَلاَ يُنْكِرُوهُ فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَذَّبَ اللهِ الْخَاصَّةَ وَالْعَامَّةَ
Sesungguhnya Allah tidak mengazab manusia secara umum karena perbuatan khusus (yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang) hingga mereka melihat kemungkaran di tengah-tengah mereka, mereka mampu mengingkarinya, namun mereka tidak mengingkarinya. Jika itu yang mereka lakukan, Allah mengazab yang umum maupun yang khusus. (HR Ahmad).

Ayat di atas sudah jelas dan suatu sumber hukum sebagai hukuman untuk orang yang apatis, yaitu orang-orang yang membiarkan kemungkaran merajalela tanpa ia mengkhawatirkannya. Oleh karenanya Allah akan mengazabnya yang umum maupun khusus.

Hal ini dikarekan mereka mengingkari tuntunan dan perintah Allah S.W.T melalui Rasulullah S.A.W, yaitu :


عَنْ أَبِي سَعِيْد الْخُدْرِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ

[رواه مسلم]



Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata : Saya mendengar Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam  bersabda: “Siapa yang melihat kemungkaran maka rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka rubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka (tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemahnya iman.” (Riwayat Muslim)


Perhatikan juga artikel kami tentang  Dakwah Tak Selalu Harus Ceramah.

Siapakah Seseorang yang DAYUS itu.?

Dayus adalah sikap seolah-olah tidak mempunyai kepedulian dan tidak pula cemburunya seseorang kepada keluarganya, padahal keluarganya adalah orang-orang yang berbuat kemungkaran, sedangkan ia hanya melihat tanpa merubahnya.

Nabi Muhammad S.A.W Bersabda :

وعن عمار بن ياسر عن رسول الله قال ثلاثة لا يدخلون الجنة أبدا الديوث والرجلة من النساء والمدمن الخمر قالوا يا رسول الله أما المدمن الخمر فقد عرفناه فما الديوث قال الذي لا يبالي من دخل على أهله 
Artinya : Dari Ammar bin Yasir berkata, ia mendengar dari Rasulullah SAW berkata: "Tiga yang tidak masuk surga selamanya yaitu Si DAYUS, si wanita yang menyerupai pria dan orang yang kecanduan alkohol" lalu sahabat berkata: Wahai Rasulullah, kami telah mengerti arti orang yang kecanduan miras, tetapi apakah itu DAYUS? , Mengatakan nabi: "Yaitu orang yang tidak mempedulikan siapa yang masuk bertemu dengan ahlinya (isri dan anak-anaknya) (Riwayat At-Tabrani)


Nabi S.A.W bersabda :

ثلاثة لا ينظر الله عز وجل إليهم يوم القيامة: العاق لوالديه، والمترجلة، والديوث. رواه أحمد والنسائي
Artinya : Tiga golongan yang Allah tidak akan melihat (bermakna tiada bantuan dari dikenakan azab) mereka di hari kiamat : Si penderhaka kepada ibu bapa, si perempuan yang menyerupai lelaki dan si lelaki DAYUS" ( Riwayat Ahmad & An-Nasaie : Albani mengesahkannya Sohih  : Ghayatul Maram, no 278 ).

Naudzubillah, Semoga kita terhindar dari sifat-sifat tersebut.

Apakah cara agar kita terhindar dari sikap dayus.? Cara yang terbaik Ialah mulai sadar lingkungan dan mulai memperdulikannya. Mulai lah untuk berdakwah dan mulai lah merubah sebuah kemungkaran.


Jangan Apatis dan Dayus.!  Allah pun Tak Akan Menolongmu
Jangan Apatis dan Dayus.!  Allah pun Tak Akan Menolongmu

Tahapan Merubah Kemungkaran

  • Memberikan kesedaran dan pemahaman. Allah swt. Berfirman, “Dan Allah sekali-kali tidak akan menyesatkan suatu kaum, sesudah Allah memberi petunjuk kepada mereka hingga dijelaskan-Nya kepada mereka apa yang harus mereka jauhi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (at-Taubah: 115)
  • Menyampaikan nasihat dan pengarahan. Jika penjelasan dan maklumat tentang ketentuan-ketentuan Allah yang harus ditaati sudah disampaikan, maka langkah berikutnya adalah menasihati dan memberikan bimbingan. Cara ini dilakukan Rasulullah terhadap seorang pemuda yang ingin melakukan zina dan terhadap orang Arab yang kencing di Masjid.
  • Peringatan keras atau kecaman. Hal ini dilakukan jika ia tidak menghentikan perbuatannya dengan sekadar kata-kata lembut dan nasihat halus. Dan ini boleh dilakukan dengan dua syarat: memberikan kecaman hanya manakala benar-benar dibutuhkan dan jika cara-cara halus tidak ada pengaruhnya. Dan, tidak mengeluarkan kata-kata selain yang yang benar dan ditakar dengan kebutuhan.
  • Dengan tangan atau kekuatan. Ini bagi orang yang memiliki walayah (kekuasaan, kekuatan). Dan untuk melakukan hal ini ada dua catatan, yakni: catatan pertama, tidak secara langsung melakukan tindakan dengan tangan (kekuasaan) selama ia dapat menugaskan si pelaku kemungkaran untuk melakukannya. Jadi, janganlah si pencegah kemungkaran itu menumpahkan sendiri arak, misalnya, selama ia boleh memerintahkan peminumnya untuk melakukannya. Catatan kedua, melakukan tindakan hanya sebatas keperluan dan tidak boleh berlebihan. Jadi, kalau bisa dengan menarik tangannya, tidak perlu dengan menarik janggotnya.
  • Menggunakan ancaman pemukulan. Ancaman diberikan sebelum terjadi tindakannya itu sendiri, selama itu mungkin. Dan ancaman tentu saja tidak boleh dengan sesuatu yang tidak dibenarkan untuk dilakukan. Misalnya, “Kami akan telanjangi kamu di jalan,” atau “Kami akan menawan isterimu,” atau “Kami akan penjarakan orangtua kamu.” (Lebih lanjut lihat Fahmul-Islam Fi Zhilalil-Ushulil-‘Isyrin, Jum’ah Amin ‘Abdul-‘Aziz, Darud-Da’wah, Mesir).
Jadi, Yuk ah mulai peduli dengan keadaan sekitar, wabil khususnya terhadap agama kita. Hindari sikap ragu dan mulai lah berdakwah, Ingat.!  Dakwah Tak Selalu Harus Ceramah.
Semoga bermanfa'at, jangan lupa untuk tebarkan semangat menambah pahala dengan men-share artikel ini. Semoga menjadi Amal Shaleh bagi para penulis, pemberita dan juga para pembaca.
Wallahu'Alam. Walhamdulillah.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraakaatuh.

Daftar Pustaka :
Zaharudin,2007. SIAPA LAKI-LAKI DAYUS MENURUT ISLAM. Online (http://zaharuddin.net/lelaki-&-wanita/546-siapa-lelaki-dayus-menurut-islam-.html, diakses pada 18 July 2007)

Rokhmat S. Labib, M.E.I., 2007. MEMBIARKAN KEMUNGKARAN MENGUNDANG SIKSAAN. Online, (https://hizbut-tahrir.or.id/2007/04/01/membiarkan-kemungkaran-mengundang-siksaan/, iakses pada 1 April 2007)

Mufias, 2012. HADITS 34 - MERUBAH KEMUNGKARAN. Online. (http://dakwah.info/quran-hadis/hadis-34-merubah-kemungkaran/, diakses pada December 3, 2012).

Lihat Artike Lainnya :

Keyword :
Apatis, Dayus, Jayus, Acuh Tak Acuh, Masa Bodoh, Hukuman bagi orang Apatis, Hukan Bagi orang dayus, jangan dayus, jangan apatis,